Archive for the ‘Puisi dan Lirik’ Category
Kesetiaan Bintang
Posted 23 Juni, 2010
on:Bintang…
Begitu lengang aku terhadapmu
Begitu bodoh ku tak mengenalimu
Kau telah banyak memancarkan cahaya
namun ku biasaKau telah banyak menyimpan warna
namun ku tak peka
Begitu setia kau menemani
namun ku tak menyadariBintang…
kau sangat indah dan memesona
menghiasi langit di kala malam terang
menemani awan yang tertetutup malam
Menghibur rasa gundah menjadi suka
memesona mata yang takkan pernah jeraBintang…
kan ku simpan sinarmu, dan
kan kusimpan warnamu sampai akhir dunia ini
—-by: Awan. ^^
Rindu
Posted 5 Juni, 2009
on:Haruskah ku sampaikan
kepada sang angin yang berhembus lembut
atau kepada air yang mengalir ke muaranyaTentang rasa yang lama kutimbun
hingga menjadi gumpalan rinduHaruskah ku sampaikan
kepada awan yang berarak beriringan
atau kepada hujan yang turunTentang rasa yang lama kutanam
hingga menjadi setangkai rinduRabbi,
Ijinkan kumerindu kepada makhlukMu
agar rasa rindu yang pernah kusimpan dulu
di pucuk-pucuk langit biru
Terbawa angin bersama hujan yang turun
————
Cempaka Putih,
050609
—————-
Now playing: EMERALD FOREST – 09 – WOMEN OF IRELAND
via FoxyTunes
if I have wings
Posted 3 Mei, 2009
on:
if I have wings….
I will be flying, passing through beautiful rainbow. and said to all, Haloooo…!
if I have wings…
I will be like a bird, flying without a problem
if I have wings…
I will be aware, it is only a dream
Dakwah Itu…
Posted 5 April, 2009
on:Dakwah itu tenang,
namun lebih gemuruh dari tiupan topan yang menderuDakwah itu rendah hati,
namun lebih perkasa dari keangkuhan gunung yang menjulangDakwah itu dekat,
namun lebih luas dari belahan bumi seluruhnya
(Hasan al-Banna, Ilyas Syabaab)
Untuk Pencipta Cinta.
Posted 10 Januari, 2009
on:
Hatiku tertawan pada setiap malam bersama delapan puluh jiwa, bahkan sembilan puluh jiwaku atau lebih, dalam dekapan cinta.
Cinta-Mu menawan jiwaku
kemudian hati ini merajut cinta lainnya kepada-Mu segera di waktu fajar
Ketika Jiwa Menangisi Dunia
Posted 13 Oktober, 2008
on:Ketika Jiwa Menangisi Dunia
Jiwa itu menangisi dunia, sedang ia sungguh mengerti
keselamatan tercapai dengan meninggalkan segala isinya
Tiada tempat unntuk manusia selepas mati
yang akan dia singgahi
Jika Cinta
Posted 23 September, 2008
on:“Jika cinta adalah ketertawanan, maka tawanlah cintaku hanya pada-Mu, agar tiada cinta lain yang menawanku.
Jika rindu adalah rasa sakit, jadikanlah rasa itu untuk aku selalu merindukan-Mu, hingga akhir nyawa meninggalkan raga di hatiku hanya untuk satu cinta.
Bila tak bisa ku mencintai-Mu, kemana kusembunyikan wajahku, Bila jumpa dengan-Mu ya Rabbku.”
Untuk Sahabatku
Posted 13 September, 2008
on:Menangis sedih diri ini,
ketika puisi-puisimu menghiasi mata ini.
Perlahan menuju pusat hati mencubit diri ini
lalu tersadar…memang diriku bukanlah sahabat yang sempurna.Seolah diri ini kan jauh meninggalkan dirimu yang mulai melangkah menuju jalan setapak mimpimu.
Semoga kau sempurna melangkah pasti menuju perkampungan mimpimu. Tersenyum bersama jiwa-jiwa yang bahagia.
Sahabatku…
karena kau kebutuhan jiwa, yang mendapat imbangan. Kau ladang hati, yang dengan kasih kutaburi, Dan kaupungut buahnya penuh rasa terima kasih. Kaulah naungan sejuk keteduhanku, Sebuah pendiangan demi kehangatan sukmaku.Selamat jalan untuk waktu sementara, kelak kita kan bertemu.Karena kita yakin, disana ada sebuah tempat teristimewa untuk kita.
Sahabatku…
Karena kita saling cinta,
Cinta karena Allah ta’ala.—
14.45 wib
Komentar